Senin, 30 Juli 2012
Minum Obat dg Teh, Bolehkah??
Sakit adalah hal yang paling tidak disukai oleh semua orang, baik orang tua, dewasa, maupun anak-anak. Salah satu cara untuk mengatasi gejala penyakit adalah istirahat dan minum obat sesuai aturan pakai yang dianjurkan dokter atau apoteker.
Obat yang diresepkan dokter pada umumnya tidak enak rasanya saat diminum, malah rasanya cenderung pahit. Oleh karena itu, kita sering mengkonsumsi obat bersama makanan atau minuman yang mempunyai rasa manis untuk menutupi rasa pahit. Apalagi bila pasiennya adalah anak-anak yang biasanya meminum obat dalam bentuk puyer. Orang tua haruslah pandai mensiasati agar anak mau mengkonsumsi obat yang rasanya tidak enak tersebut, biasanya dengan mencampurkan obat dengan makanan atau minuman kesukaan anak mereka.
Salah satu alternatif meminum obat untuk mengurangi rasa tidak enak obat adalah minumnya dengan teh manis (Hidayat, 2010).
Teh merupakan minuman dengan rasa yang khas sekaligus bermanfaat untuk kesehatan. Biasanya teh digunakan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengkonsumsi obat. Harapannya, selain mendapatkan efek sehat dari obat, juga memperoleh efek sehat dari teh.
Masyarakat umumnya tidak mengetahui bahwa teh mengandung senyawa tanin. Tanin dalam teh dapat mengikat berbagai senyawa aktif obat sehingga sukar diabsorpsi atau diserap dari saluran pencernaan. Hal inil mengakibatkan khasiat dari obat berkurang, karena obat bebas yang dapat diabsorpsi oleh tubuh terbatas jumlahnya (Anonim, 2010). Maka seringkali obat sudah habis diminum, namun gejala sakit tidak segera hilang, karena ternyata efek obat tidak maksimal.
Selain mengganggu absorpsi obat, tanin dapat mengganggu distribusi obat ke jaringan (site of action). Tanin memiliki gugus fenol yang dapat berikatan dengan protein, sehingga jumlah protein bebas dalam tubuh berkurang. Hal ini akan mengakibatkan obat bebas yang berada di sistem sirkulasi tubuh tidak dapat berikatan dengan protein. Akibatnya, jumlah
obat dalam bentuk bebas akan meningkat. Peningkatan ini dapat berefek toksik karena obat dapat langsung menuju membran sel dan menimbulkan efek berlebihan dalam tubuh.
Teh juga mengandung kafein (walaupun konsentrasinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan kopi) namun teh juga mempunyai efek stimulan terhadap susunan syaraf pusat. Maka hindari mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung kafein (teh), jika dalam pengobatan menggunakan obat-obat yang juga dapat merangsang susunan syaraf pusat seperti obat-obat asma yang mengandung teofilin atau epinefrin (Anonim, 2010).
Teh memang memberikan efek kesehatan karena di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksidan, untuk menangkap radikal bebas sehingga dapat menghambat penuaan (Arief, 2009). Namun ternyata setelah dilakukan penelitian, terdapat efek yang ditimbulkan makanan dan minuman yang diminum bersamaan dengan obat, yaitu interaksi obat dan makanan dapat mengurangi khasiat obat dan dapat membahayakan jiwa pasien (bila menimbulkan reaksi yang berlebihan pada susunan saraf pusat oleh kafein) (Anonim, 2010).
Maka dari itu memang benar pepatah yang mengatakan bahwa, lebih baik mencegah daripada mengobati, namun bila memang sudah sakit, tidak usah aneh-aneh dengan meminum obat dengan minuman berbagai rasa agar dapat mengurangi rasa tidak enak dari obat, karena efek yang ditimbulkan justru sebaliknya, yaitu tidak sembuh. Agar aman minumlah obat dengan air putih, karena air putih bersifat netral dan tidak memberikan efek bila bereaksi dengan obat, hanya melarutkan saja.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dan lekas sembuh.
Semoga Tuhan memberkati.
Referensi
Anonim, 2009, Interaksi Obat, http://pharmacyrspuriindah.blogspot.com/2009/02/interaksi-obat-drug-interaction.html, diakses tanggal 28 Maret 2010
Anonim, 2010 , Pengaruh Makanan dan Minuman Terhadap Obat, http://rumahkusorgaku.multiply.com/journal/item/9, diakses tanggal 28 Maret 2010
Info Oktober 2012 Anda Bisa Test HIV Di Rumah
Fokus dunia
medis terhadap virus HIV semakin memberikan perkembangan yang berarti. Salah
satu perkembangan terakhir adalah berita bahwa telah di approvenya sebuah alat
tes HIV bernama ORA Quick yang dapat dilakukan di rumah. Alat ini akan menjadi
alat test HIV pertama yg disetujui untuk pasar OTC alias Over The Counter alias
dijual bebas di toko toko obat.
Ora Quick ini bisa mendeteksi reaksi antibodi kita terhadap HIV-1 maupun HIV-2 dengan cara menyeka bagian dalam gusi dalam mulut kita menggunakan alatnya. Dan hasilnya bisa diketahui dengan kurang dari 20 menit. Dengan dijualnya alat ini diharapkan mereka yang selama ini takut untuk mengetes status HIV mereka, dapat melakukannya di rumah sendiri dengan tenang tanpa tekanan dan dengan dukungan dari orang-orang yang mereka butuhkan. Dengan demikian mereka bisa segera mencari bantuan media yg mereka butuhkan tanpa harus menunda-nunda.
Tetapi perlu di ingat FDA sendiri mengatakan tingkat akurasi dari alat ini hanya 92%. Sehingga apabila ada temuan temuan yang perlu dipertanyakan, silahkan hubungi pihak medis untuk melakukan test lebih lanjut.
Alat ini sendiri akan tersedia pada bulan Oktober 2012 di toko-toko obat di Amerika. Biasanya sih kalau sudah tersedia seperti itu, kita yang di Indonesia tinggal menunggu saja ini untuk tersedia di toko toko obat kita juga.
Ora Quick ini bisa mendeteksi reaksi antibodi kita terhadap HIV-1 maupun HIV-2 dengan cara menyeka bagian dalam gusi dalam mulut kita menggunakan alatnya. Dan hasilnya bisa diketahui dengan kurang dari 20 menit. Dengan dijualnya alat ini diharapkan mereka yang selama ini takut untuk mengetes status HIV mereka, dapat melakukannya di rumah sendiri dengan tenang tanpa tekanan dan dengan dukungan dari orang-orang yang mereka butuhkan. Dengan demikian mereka bisa segera mencari bantuan media yg mereka butuhkan tanpa harus menunda-nunda.
Tetapi perlu di ingat FDA sendiri mengatakan tingkat akurasi dari alat ini hanya 92%. Sehingga apabila ada temuan temuan yang perlu dipertanyakan, silahkan hubungi pihak medis untuk melakukan test lebih lanjut.
Alat ini sendiri akan tersedia pada bulan Oktober 2012 di toko-toko obat di Amerika. Biasanya sih kalau sudah tersedia seperti itu, kita yang di Indonesia tinggal menunggu saja ini untuk tersedia di toko toko obat kita juga.
Selasa, 01 Mei 2012
Tips di Sukai Banyak Orang
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Siapa sih dari kita yang tidak ingin disukai oleh banyak orang?
Setiap individu yang suka bersosialisasi tentunya ingin diterima dan
disukai oleh lingkungannya. Karena dengan disukai banyak orang, maka
dalam berinteraksi kita akan menjadi semakin enjoy. Tidak ada rasa
curiga, tidak ada rasa iri dan dengki serta tidak ada perasaan tidak
enak di dalam hati orang-orang yang menyukai kita.
Sebetulnya ada cara yang sederhana agar kita disukai banyak orang. Dalam buku Best Seller "Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain" karya Dale Carnegie disebutkan, untuk membuat orang lain menyukai kita adalah dengan cara :
"Memperlakukan mereka seperti kita ingin diperlakukan".
Meski sederhana namun dalam aplikasinya di kehidupan sehari-hari, cara ini begitu sulit karena membutuhkan pengorbanan untuk melakukannya. Mengapa saya katakan sulit dan membutuhkan pengorbanan? Karena seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk egois.
Dalam buku ini juga mengajarkan kepada kita semua melalui sebuah ungkapan bijak, "Jika ingin mendapatkan madu, jangan tendang sarang tawonnya". Maksud dari ungkapan tersebut adalah jika kita ingin mendapatkan respek dan disukai orang lain, maka jangan pernah menyinggung perasaannya. Apalagi sampai menyakiti fisiknya dengan cara memukul, menampar, mencakar, atau dengan jurus apapun yang kita kuasai.
Untuk itu Dale Carnegie memberikan 6 Tips kepada kita, agar menjadi insan yang disukai oleh orang lain:
1. Berminatlah pada orang lain dengan tulus ...
Jika kita mengharapkan orang lain menyukai kita, maka tumbuhkanlah minat terhadap orang lain. Hargailah orang lain seperti kita menghargai diri sendiri, karena dengan menghargai orang lain tidak akan pernah mengurangi harga diri kita sendiri.
2. Tersenyumlah pada semua orang ...
Setiap kali kita berjumpa dengan orang, baik yang kita kenal maupun tidak, berusahalah untuk melempar senyum kepada mereka. Sebab dengan memberi senyuman akan membuat suasana menjadi lebih cair dan bersahabat.
Orang yang tidak kita kenalpun jika diberi senyuman, pasti mereka juga akan membalas senyum kita (terkecuali orang yang sedang mengalami gangguan mental).
Bahkan mereka akan mengingat-ingat kembali, "Pernah berjumpa dimana ya dengan orang ini?", padahal tidak pernah berjumpa sekalipun.
3. Berusaha mengingat nama orang lain ...
Nama adalah identitas diri yang paling berharga melebihi pangkat dan titel. Untuk itu usahakan menyebut nama jika kita memanggil atau berbicara dengan orang yang kita kenal. Jangan memanggil dengan julukan yang tidak dia sukai, apalagi menggantinya dengan nama binatang seperti "anjing" atau "babi".
4. Jadilah pendengar yang baik ..
Pada saat kita mengobrol dengan orang lain, usahakan untuk tidak mendominasi pembicaraan. Apalagi yang kita bicarakan adalah tentang diri kita, keluarga kita, hobi kita dan kesuksesan kita. Lama-lama orang akan menjadi bosan dan menganggap kita sok pamer.
Belajarlah menjadi pendengar yang baik, dengan memberi kesempatan kepada orang lain untuk bercerita lebih banyak. Jika dia adalah orang pendiam, kita bisa memancing pertanyaan umum tentang dirinya, keluarganya atau aktivitasnya.
Hindarilah pertanyaan yang bersifat privasi seperti: gajinya berapa?, istrinya berapa? dan sejenisnya.
5. Bicarakan minat orang lain ...
Di setiap perbincangan apapun dan dimanapun, sebisa mungkin kita kurangi cerita yang hanya kita minati. Biarkan orang lain yang bercerita tentang minatnya, karena itu akan membuat dia merasa dihargai. Jika minat yang dia bicarakan kita tidak tahu banyak, maka kita jawab saja sebatas yang kita tahu. Jangan menjadi PERSOTI (Pekumpulan Orang Sok Tahu Indonesia), karena justru mengesankan kita ngawur dan mengada-ada. Belajarlah berbicara menurut sudut pandang orang lain, bukan hanya sudut pandang kita sendiri.
6. Buatlah orang lain merasa penting ...
Dengan siapapun kita bersosialisasi, janganlah pernah memandangnya karena usia, status sosial, jabatan, dan apapun strata yang melekat pada dirinya. Buatlah orang lain merasa penting dan kita lakukan itu dengan tulus. Meski yang kita temui atau kita ajak bicara adalah tukang sampah, maka berikanlah penghargaan kepadanya tanpa melihat status pekerjaannya.
Bayangkan saja jika tidak ada orang yang menjadi tukang sampah, depan rumah kita akan menjadi seperti TPA (Tempat Pembuangan (sampah) Akhir).
Dengan menerapkan 6 tips yang diberikan Dale Carnegie ini, akan membuat kita menjadi orang yang ramah. Tapi seperti saya ungkapkan di awal, bahwa untuk menerapkan tips ini tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan.
Dan pengorbanan yang terbesar adalah kita dituntut untuk menurunkan ego kita. Karena tanpa menurunkan ego sedikitpun, mustahil kita bisa menerapkan tips-tips yang diajarkan oleh penulis yang bukunya menjadi panduan bagi kebanyakan orang sukses di dunia tersebut.
Memang teori ini tidak akan bisa dibuat untuk menghitung rangka beton, menentukan kecepatan mesin, mengukur aerodinamis sebuah mobil, mengoptimasi serta mempercantik blog dan ilmu tekhnik lainnya.
Namun apa guna kita menjadi orang yang pandai dan mampu menciptakan produk jika kita tak mampu memasarkannya? Karena untuk memasarkan produk butuh relasi dan berhubungan dengan orang lain.
Cepat atau lambat, kita akan membutuhkan ilmu tentang bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain
Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah ...
** Sumber : arie5758.blogspot.com
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Minggu, 29 April 2012
SEDIKIT TIPS UNTUK MENGHAPUS KESEDIHAN HATI
Pernahkah
kita merasa sedih dan tidak punya teman? Merasa sendiri dan tidak punya
daya apa pun untuk bertahan? Pernahkah kita merasa bahwa hidup sudah
tidak berguna dan kita yang hidup di dalamnya adalah sia-sia saja dan
memalukan? Atau kita merasa sepi dan sesak, masalah seakan tak ada
habisnya dan kitalah manusia paling sial di dunia ini?
Di saat kita merasa sulit, di saat itulah Allah menguji ketangguhan kita sebagai hamba-Nya yang seharusnya tidak menyerah pada keadaan. Di saat kita merasa sedih, di saat itulah Allah memberi tes apakah kita bisa tetap semangat dalam menjalani hidup kita. Dan di saat kita merasa sepi sendiri, di saat itulah Allah membisikkan kepada kita bahwa kita sudah membuat jarak dengan-Nya, padahal Allah tidak akan pernah lalai dalam menemani (baca: mengawasi) kita, sehingga sebenarnya kita tidaklah sendiri, Allah tidak akan pernah pergi. ^^ Insya Allah..
Kawan, tahukah kita, siapa sih makhluk yang paling sial? *aku juga tanya-tanya nih, hehe. Apakah kita yang sedang dirundung masalah dan kesedihan yang dalam? Jika benar, maka ada anak jalanan yang benar-benar tidak mengerti arti kebahagiaan. Atau kita yang tidak disenangi atau dibenci satu dua orang? Maka ada orang yang jutaan umat membencinya, *waah siapa tuh ya? Apakah orang yang masuk penjara karena difitnah? Jika benar, maka ada orang yang diberi hukuman mati sehingga tidak bisa lagi merasakan nikmatnya nafas. Apakah orang yang tidak tahu siapa orang tuanya? Jika benar, maka ada orang yang bahkan tidak tahu siapa dirinya (baca: orang gila). Apakah orang yang bodoh dan tidak bisa membaca? Jika benar, maka ada orang yang tidak bisa bicara dan melihat. Subhanallah, ^^ sungguh syukurlah yang patut kita haturkan pada Yang Memberi Kita Hidup.
Lalu, siapa sih yang paling sial di hidup ini? Bisa kita menyebutkan manusia mana yang paling sial di dunia ini? Jika kita mau mereka, maka orang yang paling sial adalah yang sakit-sakitan, tidak bisa bicara, buta dan tuli, tidak tahu siapa orang tuanya, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang se-rupiah pun, dan yang lebih menyakitkan adalah orang yang tidak diberi hidup yang kuat, dia hanya bisa bernafas tersengal-sengal dan memiliki jantung yang berdetak lamban. Sungguh menyedihkan sekali jika seseorang harus hidup menderita begitu..
Terus, apa lagi yang kita sesalkan tentang hidup ini? Apakah karena dompet lagi tipis abis sekarang? Maka masih banyak pengemis di luar sana yang hanya mengandalkan hidup dengan meminta. Apakah karena kita barusan dimarahi ibu? Maka masih banyak manusia yang tidak tahu siapa ibunya. Apakah karena kita hidup bersedih karena tidak punya sahabat? Maka masih ada yang orang bahkan tidak tahu siapa dia karena dia hanyalah gelandangan..
Kawan, sesial-sialnya hidup ini, ingatlah selalu, Allah tidak akan pernah membiarkan kita menjadi makhluk paling merana di dunia ini. Allah memberi kita masalah tentu karena kita diberi kemampuan untuk mampu menyelesaikannya.
Jika kesedihan hanya akan menjadi masa lalu, maka, kenapa harus dinikmati? ^^
O iya, mungkin ada yang nanya saat membaca tulisan ini, “Gimana ga sedih kalau gue ga dikasih tahu cara menghilangkannya?” Nah, pertanyaannya bagus tuh ^^, gimana caranya menghapus kesedihan itu?
Tidak gampang memang, tapi cobalah, semoga bisa membantu.. Aamiiin.. ^^
1. Banyak-banyak berdoa dan beribadah, sholat jangan tinggal karena bisa melapangkan hati kita, Insya Allah ^^ kalau bisa Alquran rajin dibaca dan perbanyak tahajud, *masya Allah, aku takut-takut ngemeng ini karena aku aja belum tentu rajin. >< Tapi semoga kita bisa meraihnya, aamiin.. J *amin-in juga yak ^^ hoho..
2. Saat kesedihan melanda, cobalah mengalihkan perhatian pada hal-hal yang membuat kita sibuk dan asyik. Misalnya membaca, nonton, tidur, jalan-jalan, makan enak, atau menulis *kayak aku, hoho. Intinya lawan yang bikin sedih dengan hiburan yang bikin seneng dan bermanfaat. Insya Allah kalau kita serius, pikiran kita akan kesedihan yang dalam itu akan perlahan memudar.
3. Kalau udah ga bisa, coba curhat. Tapi ingat, jangan malah update status di faceb**k dkk ^^ ga baik loh, demi menjaga izzah kita sebagai muslim. “Dia” dan teman-temannya bukan tempat umum yang baik untuk memberi tahu masalah-masalah kita.. ^^v Curhatlah dengan ibu, ayah, kakak, atau teman dekat.
Jika tidak punya atau tidak nyaman atau tidak ingin mereka tahu, curhatlah dengan sahabat setia, diary alias buku harian. *ampuh loh ^^ Namun teteeep.. Yang lebih utama adalah curhat sama Mpunya hidup, Allah swt. ^^ Dialah yang Maha Mengerti dan Menguasai hati dan perasaan kita, teman.. Allah.. Indah sekali menyebut nama-Nya ..
4. Kalau kita merasa, “Aku butuh banget teman yang bisa diajak curhat, mengerti aku, dan bisa menghapus kesedihanku yang sudah demikian dalam ini.” Ingatlah saudaraku, jika bukan kita sendiri yang bangkit dari reruntuhan semangat kita, siapa lagi? Orang lain cuma bisa membantu dan memberi saran dan sandaran bahu jika kita menangis, tapi sesungguhnya peran utama dalam sandiwara kehidupan ini adalah kita sendiri. ^^
5. Yang terakhir yang bisa aku sarankan, tersenyumlah. Ingat-ingatlah masa-masa bahagia yang membuat hati terasa hangat dan nyaman. Ingatlah impian-impian kita yang mungkin belum terwujud. Dan yang paling penting, syukurilah apa yang ada *kayak nyanyi D’M*ssive hoho ^^. Kita bukanlah orang paling sial ataupun paling merana. Buktinya kita masih punya media dan uang untuk terhubung pada internet sedang banyak anak-anak yang mesin tik aja kagak ngarti. Cobalah tersenyum walaupun pahit, insya Allah hati ini akan terasa lebih lapang, bukankah kata-kata om Nazrey di Raih*n “senyum di waktu susah tanda ketabahan”? ^^v
Wadow, aku kayak pak Mario Teguh aja yah, kasih ini kasih itu. Hoho. ^O^. Tapi jangan pernah kita memandang kata dari yang berkata, tapi pandanglah kata tanpa melihat siapa yang berkata.
Aku tutup celotehan saat kamu baca ini (baca:postingan) dengan sebuah kalimat karanganku *caelah, hehe:
“Ada saat kita harus bersedih, tapi jangan sampai kita tenggelam dalam .. Hingga tak sanggup lagi meraih permukaan .. Masih banyak anak di luar sana yang tak mampu meraih walau setitik kebahagiaan ..”
Semoga bermanfaat ^^ Aamiin ..
**~# Sumber : nopindra.wordpress.com
Di saat kita merasa sulit, di saat itulah Allah menguji ketangguhan kita sebagai hamba-Nya yang seharusnya tidak menyerah pada keadaan. Di saat kita merasa sedih, di saat itulah Allah memberi tes apakah kita bisa tetap semangat dalam menjalani hidup kita. Dan di saat kita merasa sepi sendiri, di saat itulah Allah membisikkan kepada kita bahwa kita sudah membuat jarak dengan-Nya, padahal Allah tidak akan pernah lalai dalam menemani (baca: mengawasi) kita, sehingga sebenarnya kita tidaklah sendiri, Allah tidak akan pernah pergi. ^^ Insya Allah..
Kawan, tahukah kita, siapa sih makhluk yang paling sial? *aku juga tanya-tanya nih, hehe. Apakah kita yang sedang dirundung masalah dan kesedihan yang dalam? Jika benar, maka ada anak jalanan yang benar-benar tidak mengerti arti kebahagiaan. Atau kita yang tidak disenangi atau dibenci satu dua orang? Maka ada orang yang jutaan umat membencinya, *waah siapa tuh ya? Apakah orang yang masuk penjara karena difitnah? Jika benar, maka ada orang yang diberi hukuman mati sehingga tidak bisa lagi merasakan nikmatnya nafas. Apakah orang yang tidak tahu siapa orang tuanya? Jika benar, maka ada orang yang bahkan tidak tahu siapa dirinya (baca: orang gila). Apakah orang yang bodoh dan tidak bisa membaca? Jika benar, maka ada orang yang tidak bisa bicara dan melihat. Subhanallah, ^^ sungguh syukurlah yang patut kita haturkan pada Yang Memberi Kita Hidup.
Lalu, siapa sih yang paling sial di hidup ini? Bisa kita menyebutkan manusia mana yang paling sial di dunia ini? Jika kita mau mereka, maka orang yang paling sial adalah yang sakit-sakitan, tidak bisa bicara, buta dan tuli, tidak tahu siapa orang tuanya, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang se-rupiah pun, dan yang lebih menyakitkan adalah orang yang tidak diberi hidup yang kuat, dia hanya bisa bernafas tersengal-sengal dan memiliki jantung yang berdetak lamban. Sungguh menyedihkan sekali jika seseorang harus hidup menderita begitu..
Terus, apa lagi yang kita sesalkan tentang hidup ini? Apakah karena dompet lagi tipis abis sekarang? Maka masih banyak pengemis di luar sana yang hanya mengandalkan hidup dengan meminta. Apakah karena kita barusan dimarahi ibu? Maka masih banyak manusia yang tidak tahu siapa ibunya. Apakah karena kita hidup bersedih karena tidak punya sahabat? Maka masih ada yang orang bahkan tidak tahu siapa dia karena dia hanyalah gelandangan..
Kawan, sesial-sialnya hidup ini, ingatlah selalu, Allah tidak akan pernah membiarkan kita menjadi makhluk paling merana di dunia ini. Allah memberi kita masalah tentu karena kita diberi kemampuan untuk mampu menyelesaikannya.
Jika kesedihan hanya akan menjadi masa lalu, maka, kenapa harus dinikmati? ^^
O iya, mungkin ada yang nanya saat membaca tulisan ini, “Gimana ga sedih kalau gue ga dikasih tahu cara menghilangkannya?” Nah, pertanyaannya bagus tuh ^^, gimana caranya menghapus kesedihan itu?
Tidak gampang memang, tapi cobalah, semoga bisa membantu.. Aamiiin.. ^^
1. Banyak-banyak berdoa dan beribadah, sholat jangan tinggal karena bisa melapangkan hati kita, Insya Allah ^^ kalau bisa Alquran rajin dibaca dan perbanyak tahajud, *masya Allah, aku takut-takut ngemeng ini karena aku aja belum tentu rajin. >< Tapi semoga kita bisa meraihnya, aamiin.. J *amin-in juga yak ^^ hoho..
2. Saat kesedihan melanda, cobalah mengalihkan perhatian pada hal-hal yang membuat kita sibuk dan asyik. Misalnya membaca, nonton, tidur, jalan-jalan, makan enak, atau menulis *kayak aku, hoho. Intinya lawan yang bikin sedih dengan hiburan yang bikin seneng dan bermanfaat. Insya Allah kalau kita serius, pikiran kita akan kesedihan yang dalam itu akan perlahan memudar.
3. Kalau udah ga bisa, coba curhat. Tapi ingat, jangan malah update status di faceb**k dkk ^^ ga baik loh, demi menjaga izzah kita sebagai muslim. “Dia” dan teman-temannya bukan tempat umum yang baik untuk memberi tahu masalah-masalah kita.. ^^v Curhatlah dengan ibu, ayah, kakak, atau teman dekat.
Jika tidak punya atau tidak nyaman atau tidak ingin mereka tahu, curhatlah dengan sahabat setia, diary alias buku harian. *ampuh loh ^^ Namun teteeep.. Yang lebih utama adalah curhat sama Mpunya hidup, Allah swt. ^^ Dialah yang Maha Mengerti dan Menguasai hati dan perasaan kita, teman.. Allah.. Indah sekali menyebut nama-Nya ..
4. Kalau kita merasa, “Aku butuh banget teman yang bisa diajak curhat, mengerti aku, dan bisa menghapus kesedihanku yang sudah demikian dalam ini.” Ingatlah saudaraku, jika bukan kita sendiri yang bangkit dari reruntuhan semangat kita, siapa lagi? Orang lain cuma bisa membantu dan memberi saran dan sandaran bahu jika kita menangis, tapi sesungguhnya peran utama dalam sandiwara kehidupan ini adalah kita sendiri. ^^
5. Yang terakhir yang bisa aku sarankan, tersenyumlah. Ingat-ingatlah masa-masa bahagia yang membuat hati terasa hangat dan nyaman. Ingatlah impian-impian kita yang mungkin belum terwujud. Dan yang paling penting, syukurilah apa yang ada *kayak nyanyi D’M*ssive hoho ^^. Kita bukanlah orang paling sial ataupun paling merana. Buktinya kita masih punya media dan uang untuk terhubung pada internet sedang banyak anak-anak yang mesin tik aja kagak ngarti. Cobalah tersenyum walaupun pahit, insya Allah hati ini akan terasa lebih lapang, bukankah kata-kata om Nazrey di Raih*n “senyum di waktu susah tanda ketabahan”? ^^v
Wadow, aku kayak pak Mario Teguh aja yah, kasih ini kasih itu. Hoho. ^O^. Tapi jangan pernah kita memandang kata dari yang berkata, tapi pandanglah kata tanpa melihat siapa yang berkata.
Aku tutup celotehan saat kamu baca ini (baca:postingan) dengan sebuah kalimat karanganku *caelah, hehe:
“Ada saat kita harus bersedih, tapi jangan sampai kita tenggelam dalam .. Hingga tak sanggup lagi meraih permukaan .. Masih banyak anak di luar sana yang tak mampu meraih walau setitik kebahagiaan ..”
Semoga bermanfaat ^^ Aamiin ..
**~# Sumber : nopindra.wordpress.com
Selasa, 17 April 2012
Penantianmu Tak Akan Sia-sia Bila Kau Pasrahkan Pada-Nya.(Carita Menarik)__Silahkan di Share__
Maukah anti
menantikan ana, ukhti? Ana pasti akan segera melamar setelah selesai kuliah”
ujar seorang ikhwan dibalik hijab internet. Tak ada jawaban, sepertinya akhwat
di sebrang sana sedang menimbang-nimbang.
“Tapi kalau
antum justru memilih orang lain giman? Nanti ana nunggu lama ternyata antum
nggak kunjung datang.”Akhwat ini masih berpikir yang masuk akal, belum
dibutakan.
“Nggak
ukhti, andai anti tahu harapan ini begitu besar. Tapi tak mengapa kalau anti
nggak menunggu ana, mungkin anti bukan jodoh ana. Semoga saja ana mendapatkan
jodoh seperti anti, karena hanya anti yang ana harapkan untuk jadi ummi dari
anak-anak ana kelak,” aku sang ikhwan.
Luluhlah
sudah mata dan hati sang akhwat dengan kata-kata pujangga, berhasilah sudah
mereka membuat janji angan-angan yang tak pasti. Atau jangan-jangan itulah daya
tarik syetan untuk mengawali sebuah hubungan yang memuakkan.
Lain
lagi dengan seorang akhwat yang sedang terlihat bersedih juga dibalik hijab
Internet.
“Mas,
yakinlah aku akan menanti kedatanganmu.Aku akan menunggumu menyelesaikan
kuliahmu,”aku sang akhwat sendu.
“Aku
yakin adik mampu,tapi banyak hal yang perlu pikirkan selain menanti
kehadiranku. Laki-laki mana yang nggak senang kalau dinantikan kehadirannya.
Cuma, kau berhak untuk tidak menantikanku ukhti. Kau tau, aku tak ingin
terbebani rasa penantian,dimana ketika kau dan aku nggak berjodoh,mungkin akan
terasa sakit,” balas seorang ikhwan disebrang sana.
“Tapi aku..”
“Afwan
dik,aku nggak mau memberimu harapan apa-apa dan aku juga nggak berharap terlalu
banyak padamu. Dan maaf sekiranya hubungan ini, kau anggap sebagai harapan.
Plis, jangan menantiku. Kau pun berhak bahagia, menantiku bukan pilihan untuk
bahagia, karena semua masih gelap di depan sana.”
Aku
memang mencintaimu tapi aku juga berhak berharap ada cahaya di kegelapan. Tapi
kau benar mas, tak ada kepastian di depan sana, karena aku dan kamu tak pernah
tahu siapa jodoh kita kelak. Sedangkan harapan hanya keinginan manusia yang
sering kali disusupi syetan. Ya, mungkin syetan tengah menyusupi hatiku dengan
nafsu yang tak pernah aku sadari. Andai semua laki-laki paham arti penantian.
Ya,
andai semua laki-laki paham betapa beratnya rasa penantian yang kadang terasa
amat panjang, dan tak jarang di akhir penantian ternyata menyakitkan.
Aku
nggak mau membahas siapa yang salah atau siapa menanti siapa, yang ingin aku
bahas ketika kamu memberikan harapan untuk sebuah penantian, benarkah kamu akan
mampu mewujudkannya?
Menanti
hanya teori yang terlihat begitu mudah,tapi faktanya nggak semudah membalikkan
telapak tangan. Wajar kok, kalau setiap insan merindukan pendamping,
menanti-nanti saipakah yang akan menjadi jodoh seumur hidupnya. Hanya saja akan
menjadi nggak wajar ketika sebuah penantian menjadi bagian dari sebuah
permainan.
Permainan
dua insan yang belum halal saling menanti dalam ketidakpastian, karena katanya
cinta, katanya sayang, katanya dan katanya lagi dengan berbagai alasan, jadi
nekat untuk tetap berjalan di lorong yang nggak pernah tahu dimana dan kapan
sampai ujungnya. Dan kamu tahu, bagian ini lah yang paling disukai syetan.
Karena
dianggap saling menanti, pacaran berbungkus ta’aruf pun jadi, maksiat sudah
nggak pernah dianggap lagi, pokoknya terobos halang rintang sekalipun melanggar
syariat. Syetan tengah bekerja begitu mudahnya karena hatimu sudah nggak ada
pelindungnya. Yang penting menyenangkan, padahal kamu nggak pernah tahu apa
yang akan menantimu di depan.
Benarkah
jodohmu adalah dia yang kamu nantikan, setelah sekian lama kamu hanya saling
sapa dengan obrolan sok manis, sok perhatian. Sayangnya, banyak dari mereka
hanya ingin menggoda saja, bahkan cuma ingin menunjukkan kehebatan mereka dalam
takluk menaklukkan. Dan bisa saja kamu menjadi salah satu korbannya.
Mendingan
kamu menantikan jodoh pilihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala daripada hanya
menantikan ketidak pastian, iya kalau dia ternyata jodohmu, kalau bukan?
Penantian panjang yang sia-sia kan? Bersabarlah cantik,penantianmu tak akan
pernah sia-sia jika kau pasrahkan pada-Nya.
Bolehlah
kalau kamu bilang itu salah satu ikhtiar, tapi pikirkanlah apakah tak ada
ikhtiar yang lain sampai kamu rela menantinya? Bila itu bagian dari ikhtiar,
kamu dan dia nggak akan menunda-nunda untuk segera menikmati kehalalan, bukan
menikmati yang sebaliknya walaupun terlihat menyenangkan.
Cantik,
menantilah di jalan yang diridhio Allah dan Dia akan menuntunmu pada penantian
yang tak akan pernah menyakitimu. Hentikanlah untuk berharap pada kekosongan,
yakinilah jika dia memang serius untuk menjalani sebuah hubungan, dia akan
melamarmu bukan memberimu angan-angan. Sadarilah, jangan ragu menolak jalan
yang nggak di ridhoi-Nya.
Ikhwan, kau
sangat tahu banyak wanita sedang menanti kehadiranmu. Jangan kau manfaatkan
kelemahan mereka sebagai pelampiasan kehebatanmu dalam menaklukkan mereka.
Bukankah kau ingin mendapatkan wanita shalihah yang akan melahirkan generasi
Rabbani yang memanggilmu ‘Abi’? Bagaimana mungkin kau akan mendapatkannya jika
kau masih meruntuhkan harapan wanita-wanita yang sedang galau akan jodohnya?
Janji Allah pastilah benar, bila kau mensholehkan diri,insya Allah kau pun akan
mendapatkan yang sebanding denganmu.
Jikalau
sesuatu dimulai dengan yang tidak baik maka hasilnya pun akan jauh dari kata
baik, namun jika sesuatu dimulai dengan yang baik sesuai syariat yang Allah
berikan,insya Allah akhirnya pun pasti membuatmu tersenyum cantik..
Selengkapnya
Kunjungi Blog Kami SEHB : andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)