oleh Strawberry
oleh Ustadz Abu Ayyub
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah.
Sering kita mendengar orang mengatakan “Jangan lari dari masalah”. Ungkapan ini sering dimaksudkan agar kita selalu jantan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi, kalau saya menginginkan lebih dari itu, bukan hanya masalahnya harus diselesaikan tapi kita perlu secepat mungkin cepat maju dengan menjadi orang yang piawai dalam menyelesaikan masalah, bagaimana piawai dalam menghadapi masalah?
Ya jangan lari dari masalah karena masalah itu sendirilah solusinya.
Masalah anda pada keuangan?
Bersedekahlah.
Ingin cepat punya pasangan hidup?
Bantulah orang lain agar cepat bisa menikah. Bisa dengan membantu mencarikan atau membiayai.
Ingin cepat punya keturunan?
Bantulah orang lain yang senasib, atau ikutlah menafkahi orang yang punya anak. Lebih utama anak yatim dan anak fakir miskin.
Ingin cepat kerja?
Bantulah pengangguran.
Ingin cepat lulus kuliah?
Bantulah teman-teman anda menyelesaikan tugas akhirnya atau bantulah biayanya.
Ingin cepat naik pangkat?
Promosikan teman-teman anda pada atasan yang layak naik pangkat.
Ingin panjang umur?
Berbuat baiklah pada orang lain dengan apa yang kita miliki.
Ingin bahagia dalam hidup?
Bahagiakanlah orang-orang disekitar anda.
Ingin masuk surga?
Ajak-ajaklah orang lain agar masuk surga.
So solusi dari masalah anda ada pada masalah itu sendiri.
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ اَلدُّنْيَا, نَفَّسَ اَللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اَلْقِيَامَةِ
“Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan dunia maka Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat“. (HR. Muslim)
وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ, يَسَّرَ اَللَّهُ عَلَيْهِ فِي اَلدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Barangsiapa memberi kemudahan orang yang dalam kesulitan maka Allah akan memudahkan didunia dan diakhirat”. (HR. Muslim)
مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا فِى الدُّنْيَا، سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya didunia dan diakhirat” (HR. Muslim)
وَاَللَّهُ فِي عَوْنِ اَلْعَبْدِ مَا كَانَ اَلْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Dan Allah selalu menolong hamba selama hamba menolong saudaranya”. (HR. Muslim)
مَنْ أَقَالَ مُسْلِمًا ، أَقَالَهُ اللَّه عَثْرَتَهُ
“Barangsiapa yang menerima pembatalan jual beli seorang muslim maka Allah menerima pembatalan kesalahannya”. (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)
مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيهِ تَتَبَّعَ الله عَوْرَتَهُ ، وَمَنْ تَتَبَّعَ الله عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي جَوْفِ بَيْتِهِ
“Barangsiapa mencari-cari aib saudaranya niscaya Allah akan mencari-cari aibnya, dan barang siapa yang aibnya dicari-cari oleh Allah niscaya Allah akan mempermalukan dia meskipun dia berada di dalam rumahnya sendiri.” (HR. Abu Daud no. 4236 dan At-Tirmizi no. 2032)
مَنْ ضَارَّ مُسْلِمًا ضَارَّهُ اَللَّهُ
“Barangsiapa merugikan seorang muslim maka Allah merugikannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
وَمَنْ شَاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اَللَّهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa mempersulit urusan seorang muslim maka Allah akan mempersulit urusannya” (HR. Abu Daud & Tirmidzi)
مَا مِنِ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِى مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلاَّ خَذَلَهُ اللَّهُ فِى مَوْطِنٍيُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ وَمَا مِنِ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِى مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلاَّنَصَرَهُ اللَّهُ فِى مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَهُ. أخرجه أبو داود.
“Tidaklah seseorang menelantarkan seorang muslim pada saat dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya maka Allah akan menelantarkan disaat dia suka seandainya ditolong. Tidaklah seseorang menolong seorang muslim pada saat dinodai harga dirinya dan dirusak kehormatannya maka Allah akan menolongnya disaat dia suka seandainya ditolong.” (HR. Abu Daud)
مَنْ سَمَحَ سَمَحَ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang bertoleransi maka Allah akan bertoleransi kepadanya” (Al I’lam Ibnul Qoyyim)
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ
“Dan orang-orang yang mengasihi maka akan dikasihi oleh yang Maha Pengasih” (Fathul Bari)
إِنَّمَا يَرحمُ اللهُ مِن عِبَادِهِ الرُّحمَاءَ
“Sesungguhnya Allah hanya akan menyayangi hamba-hambaNya yang kasih sayang” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
اِرْحَمُوا أَهْلَ الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Sayangilah penduduk bumi maka kalian akan disayangi penduduk langit” (HR. At Thabrani)
أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
“Berinfaqlah wahai manusia maka kamu akan diinfaqi oleh Allah“. (HR. Al Bukhari)
مَنْ أَوْعَى أَوْعَى عَلَيْهِ
“Barangsiapa memberi maka dia akan diberi” (Al I’lam Ibnul Qoyyim)
لاَ يَزَالُ اللَّهُ فِي حَاجَةِ الْعَبْدِ مَا دَامَ الْعَبْدُ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ
“Allah senantiasa memenuhi kebutuhan hamba selama hamba memenuhi kebutuhan saudaranya” (HR. At Thabrani)
مَنْ عَفَا عَنْ حَقِّهِ عَفَا اللَّهُ لَهُ عَنْ حَقِّهِ
“Barangsiapa yang menggugurkan haknya maka Allah akan menggugurkan baginya hak-haknya” (Al I’lam Ibnul Qoyyim).
مَنْ تَجَاوَزَ تَجَاوَزَ اللَّهُ عَنْهُ
“Barangsiapa memaafkan maka Allah akan memaafkannya” (Al I’lam Ibnul Qoyyim).
مَنْ اسْتَقْصَى اسْتَقْصَى اللَّهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa terlalu perhitungan dalam kebaikan maka Allah akan perhitungan pula kepadanya” (Al I’lam Ibnul Qoyyim).
هَلْ جَزَاءُ الإِحْسَانِ إِلاَّ الإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QS Arrahman: 60).
وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى
“Dan Hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang Telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga)” (QS. An Najm:31)
ثُمَّ كَانَ عَاقِبَةَ الَّذِينَ أَسَاءُوا السُّوأَى
“Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk” (QS. Ar Rum: 10)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya”. (QS. Yunus:26)
Cara solutif yang jangan anda lupakan adalah doakan orang-orang yang mempunyai masalah sama dengan kita.
دعاء المرء المسلم مستجاب لأخيه بظهر الغيب عند رأسه ملك موكل به كلما دعا لأخيه بخير قال الملك آمينولك مثل ذلك
“Do’a seorang muslim adalah mustajab saat mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuannya, Malaikat yang ditugaskan mengawasi disamping kepalanya saat seorang itu mendo’akan kebaikan untuk saudaranya Malaikat mengatakan “amin” dan bagimu mendapat seperti itu” (HR. Muslim)
الجزاء من جنس العمل
“Balasan selalu sesuai dengan amalannya”. Allahu a’lam
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Salam Salam ..
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar